Utang Naik Hampir Rp700 Triliun, Ekonomi Israel Banyak Menderita karena Perang di Gaza
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru.
TRIBUN-VIDEO.COM - Perang di Jalur Gaza dan ketegangan Israel-Iran mulai berdampak besar terhadap ekonomi negara Zionis.
Banyak agensi atau perusahaan pemeringkat yang menurunkan credit rating Israel.
Credit rating adalah penilaian terhadap kemampuan suatu perusahaan atau negara untuk membayar utang.
S&P Global Ratings menurunkan credit rating Israel dari AA-/A-1 menjadi A+/A-1 karena ekonominya melambat dan risiko geopolitik meningkat.
Pada kuarter keempat tahun 2023, ekonomi Israel terkontraksi 20,7 persen.
Angka ini jauh lebih besar daripada perkiraan sebelumnya, yakni 10 persen.
Utang Israel tahun lalu juga meningkat $43 miliar atau hampir Rp700 triliun.
Dari jumlah itu, sebanyak $22 miliar adalah nilai yang terakumulasi sejak perang di Gaza meletus.
Adapun shekel atau mata uang Israel mengalami penuruan nilai tukar terhadap dolar hingga 4 persen pada tahun 2024.
Dr. Steven Terner, seorang analis pada perusahana konsultansi bernama Terner Consultancy, menyebut ekonomi Israel menderita karena perang.
"Ekonomi Israel tidak tangguh," kata Terner dikutip dari Sputnik News.
Terner mengklaim ekonomi Israel menderita banyak karena perang.
"Ekonomi Israel berkurang hingga setengahnya ketika perang di Gaza dimulai karena hampir seluruh negeri dimobilisasi untuk keperluan perang. Ratusan ribu warga Israel mengungsi pada bulan Oktober dan banyak yang tetap mengungsi hingga hari ini."
"Orang-orang itu tak bisa bekerja atau membayar tagihan mereka, termasuk membayar kredit dan sewa rumah," ujarnya.
Terner menyebut industri pariwisata yang menjadi salah satu sumber pendapatan Israel telah hancur karena perang di Gaza.
Dia mengklaim industri itu pada akhirnya akan pulih, tetapi pemulihannya baru akan dimulai setelah perang berakhir.
Pakar itu juga menyoroti investasi asing ke Israel yang menurun pada tahun 2023.
Bahkan, pada kuarter pertama tahun 2023, investasi asing di Israel anjlok hingga 60 persen karena keresahan politik dan sosial akibat perombakan yudisial dalam pemerintahan Israel.
Perang di Gaza makin memperburuk perkiraan pertumbuhan ekonomi Israel.
"Karena risiko keamanan dalam perang, ketidakpopuleran militer Israel di dunia Internasional karena terlalu keras di Gaza, pemogokan dan unjuk rasa yang terus berlangsung di Israel karena banyaknya persoalan politik, investasi asing tidak akan datang untuk sementara waktu," katanya.
Sementara itu, konflik antara Israel dan Iran akan menjadi bencana bagi ekonomi Israel jika serangan di antara keduanya terus berlanjut.
Konflik terbaru ini terjadi setelah Israel menyerang Gedung Kedutaan Besar Iran di Suriah, Damaskus, tanggal 1 April lalu.
Kemudian, Iran melancarkan serangan balasan dengan ratusan pesawat nirawak dan rudal langsung dari wilayahnya pada Minggu dini hari, 14 April.
Iran mengklaim akan memberikan respons yang lebih keras jika Israel kembali menyerang.
Namun, lima hari kemudian Israel gantian menyerang Iran.
"Jika Anda memikirkannya setiap beberapa bulan atau setiap bulan atau setiap minggu atau kapan pun, serangan roket dari Iran, yang memerlukan pengeluaran sebesar $1 miliar unutk pertahanan dalam semalam, pastilan itu tidak bisa berkelanjutan," kata Benjamin Bental, seorang guru besar ekonomi di Universitas Haifa.
Namun, Bental menduga skenario serang-menyerang antara Israel dan Iran secara terus-terusan tidak akan terjadi.
Israel yang terus berhadapan dengan Hamas, Hizbullah, dan Houthi juga berisiko membuat ekonomi Israel "kelelahan".
(Tribunnews/Febri)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ekonomi Israel Banyak Menderita karena Perang di Gaza, Utang Naik Hampir Rp700 Triliun, https://www.tribunnews.com/internasional/2024/04/20/ekonomi-israel-banyak-menderita-karena-perang-di-gaza-utang-naik-hampir-rp700-triliun?page=all.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Wahyu Gilang Putranto
VP: GIANTA
SUBSCRIBE, SHARE, and COMMENT.
Update info terkini via tribunbatam.id : http://tribunbatam.id/
Follow akun Instagram : https://www.instagram.com/tribunbatamdotcom/
Follow akun Twitter : https://twitter.com/tribunbatamku
Follow dan like fanpage Facebook : https://www.facebook.com/redaksitribunbatam